Minggu, 03 April 2011

Mengatasi Anak yang Susah Tidur

Ya ampunnnn..ketika saya suda lelah dengan aktifitas saya seharian, anak saya tidak bisa cepat untuk tidur. Hal ini merupakan masalah bagi saya, bahkan bisa meningkatkan tingkat emosi saya. Wah tak jarang anak saya yang masih berusia 2,5 tahun kena marah. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari cara menanggulangi maslaah tersebut. Wah,,jalan2 lagi di om Google :):) 
Sekarang mari kita lihat hal apa saja yang bisa membantu saya untuk menanggulangi masalah tersebut :



A.   Menghafalkan Al-Qur'an sampai ngantuk.
  • Biasakan anak hidup teratur dan disiplin, termasuk masalah tidur.
  • Hindari tidur siang yang terlalu lama, sehingga tidur malam tidak terlalu larut.
  • Diajak untuk menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur'an menjelang tidur malam sampai anak mengantuk.
  • Meluangkan waktu untuk bercerita ketika anak mulai susah tidur.
  • Jangan memberikan makanan/minuman yang menyebabkan anak susah tidur.
  • Biasakan  mengajari anak berdoa sebelum tidur, agar kondisinya lebih tenang.

B. Meletakan benda kesayangan anak di dekat tempat tidur
  • Sebelum tidur anak diberi makan dan minum yang hangat
  • Menjelaskan pentingnya istirahat kepada anak.
  • Biasakan anak untuk mencuci kaki,tangan dan gosok gigi,pipis setiap akan tidur malam.
  • Menciptakan suasana nyaman bagi anak menjelang tidur, lampu penerangan yang tidak terlalu terang, tempat tidur yang rapi.
  • Meletakan benda kesayangan anak seperti mainan, boneka dan lain-lain didekatnya.
  • Menemani anak menjelang tidur, ajak berdoa, bercerita ringan dan usaplah dahi dan rambut. 



Beberapa gejala anak yang kurang tidur diantaranya :
1. Sulit dibangunkan di pagi hari.
2. Emosional
3. Impulsif
4. Rewel
5. Mudah Frustasi
6. Penurunan tingkat kecerdasannya
7. Kurang konsentrasi
8. Daya ingat menjadi lemah.
9. Mengalami gangguan fungsi kognitif, sehingga ia lebih agresif dan hiperaktif, menjadi pembangkang dan tidak kooperatif.


Penyebab anak susah tidur diantaranya :
1. Lingkungan yang bising atau panas.
2. Kebiasaan menonton televise sebelum tidur.
3. Ketakutan akan sesuatu.
4. Disebabkan penyakit, misalnya asma, alergi, dsb. Yang menyebabkan anak sulit tidur.
5. Melakukan kegiatan yang berat seperti bermain games atau bersenda gurau.


Tips pola tidur anak yang baik :
1. Sejak awal tentukan jam berapa anak harus tidur.
2. Tidur dengan cara yang benar yaitu di tempat tidur, bukan di gendongan atau di ayunan.
3. Ciptakan lingkungan yang sejuk, nyaman dan hening.
4. Biasakan mematikan lampu, dan hanya menggunakan penerangan kecil atau cahaya dari ruangan lain.
5. Banyak ahli menyarankan agar anak tidur sendiri.




Untuk mengatasi anak yang susah tidur, kita juga perlu mengetahui penyebab dari anak mengapa menjadi susah untuk tidur. Penyebab anak susah tidur biasanya adalah sebagai berikut:

1. Belum Merasa Kenyang
Pada saat makan sore bisa jadi sang anak makan sedikit saja sehingga belum merasa kenyang. Dalam keadaan seperti ini biasanya anak-anak tidak mudah untuk diajak tidur meskipun sudah waktunya istirahat malam. Oleh karena itu, agar anak tidak susah untuk tidur, orangtua perlu memastikan anaknya merasa kenyang (cukup) ketika makan sore. Pada beberapa saat menjelang istirahat malam, anak perlu untuk diberikan segelas susu atau air putih hangat. Setelah itu, anak diajak menggosok gigi, mencuci tangan dan kaki, kemudian diajak tidur.

2. Cahaya yang Terlalu Terang
Cahaya ruangan yang terlalu terang membuat anak tidak mudah mengantuk. Hal ini menyebabkan anak susah tidur meskipun sudah waktunya. Cahaya yang terang tidak masalah untuk ruang tamu, ruang tengah, atau ruang utama bagi keluarga. Namun, untuk kamar tidur sebaiknya tidak bercahaya yang terlalu terang. Pada saat anak sudah waktunya tidur maka segera saja diajak untuk memasuki kamar tidur yang cahayanya tidak terlalu terang. Setelah tidur, sebaiknya lampu pun dimatikan.
Berkaitan dengan mematikan lampu pada saat tidur ini, ada baiknya kita mengetahui hasil penelitian yang dipimpin oleh Prof. Russle Reiter dari Texas University. Ternyata, anak-anak yang tidur dengan lampu menyala berisiko mengidap leukimia. "Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama satu menit, otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun," katanya.
Persoalan ini perlu menjadi perhatian kita karena sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Oleh karena itu, apabila anak-anak takut dalam kegelapan ketika tidur, sebaiknya menggunakan lampu yang redup yang ditaruh di ujung kamar. Ini pun kadang pula perlu kita matikan pada saat anak telah tidur lelap. Hal ini juga sebagai latihan agar anak tidak bermasalah dengan kegelapan.

3. Terlalu Capek Bermain
Anak yang terlalu capek bermain juga susah untuk tidur. Hal ini terjadi karena badan atau kakinya terasa pegal. Ada pula anak yang yang terlalu capek bermain justru malah mudah tidurnya, namun biasanya ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Di sinilah penting bagi orangtua untuk mengontrol waktu bermain anak-anaknya agar tidak berlebihan. Sungguh, bermain itu penting bagi anak-anak, akan tetapi jangan sampai berlebihan.
Mengatasi anak yang susah tidur karena capek ini, orangtua dapat memeluk anaknya sambil mengelus-elus dan memijit ringan kakinya. Setelah kakinya, pijatan dapat dilanjutkankan dengan memijat-mijat badannya, terutama punggungnya. Pijatan yang disertai dengan perasaan kasih dan sayang akan membuatnya tenang dan mudah untuk tidur.

4. Tidur Siang Terlalu Lama
Bagi anak yang tidur siang terlalu lama biasanya akan susah untuk tidur ketika malam hari. Hal ini terjadi karena kebutuhan untuk tidur bagi anak sudah cukup. Orangtua perlu membatasi anaknya ketika tidur pada siang hari. Namun, sebagian orangtua malah senang jika anaknya tidur lama pada siang hari dengan alasan bahwa orangtua akan bisa melakukan banyak pekerjaan. Kebiasaan semacam ini akan membawa dampak yang tidak baik. Termasuk juga bagi kesehatan anak. Di sinilah dibutuhkan orangtua bisa mengatur jadwal bagi anaknya, termasuk saatnya tidur. Bila hal ini dibiasakan maka sang anak secara tidak langsung telah belajar disiplin sejak dini.
Bila si kecil susah tidur karena telah tidur siang terlalu lama, usahakan tetap mengajaknya tidur bila jadwalnya tiba. Peluklah dia sambil tiduran dengan lampu yang tidak terlalu terang. Ajaklah ia berdoa sebelum tidur kemudian belailah kepalanya berulang-ulang. Bila ia tak juga mau tidur, ceritakanlah kepadanya kisah-kisah yang menarik dengan janji setelah cerita selesai harus memejamkan mata dan tidur.

Demikianlah dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber :

1 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 03 April 2011

Mengatasi Anak yang Susah Tidur

Ya ampunnnn..ketika saya suda lelah dengan aktifitas saya seharian, anak saya tidak bisa cepat untuk tidur. Hal ini merupakan masalah bagi saya, bahkan bisa meningkatkan tingkat emosi saya. Wah tak jarang anak saya yang masih berusia 2,5 tahun kena marah. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari cara menanggulangi maslaah tersebut. Wah,,jalan2 lagi di om Google :):) 
Sekarang mari kita lihat hal apa saja yang bisa membantu saya untuk menanggulangi masalah tersebut :



A.   Menghafalkan Al-Qur'an sampai ngantuk.
  • Biasakan anak hidup teratur dan disiplin, termasuk masalah tidur.
  • Hindari tidur siang yang terlalu lama, sehingga tidur malam tidak terlalu larut.
  • Diajak untuk menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur'an menjelang tidur malam sampai anak mengantuk.
  • Meluangkan waktu untuk bercerita ketika anak mulai susah tidur.
  • Jangan memberikan makanan/minuman yang menyebabkan anak susah tidur.
  • Biasakan  mengajari anak berdoa sebelum tidur, agar kondisinya lebih tenang.

B. Meletakan benda kesayangan anak di dekat tempat tidur
  • Sebelum tidur anak diberi makan dan minum yang hangat
  • Menjelaskan pentingnya istirahat kepada anak.
  • Biasakan anak untuk mencuci kaki,tangan dan gosok gigi,pipis setiap akan tidur malam.
  • Menciptakan suasana nyaman bagi anak menjelang tidur, lampu penerangan yang tidak terlalu terang, tempat tidur yang rapi.
  • Meletakan benda kesayangan anak seperti mainan, boneka dan lain-lain didekatnya.
  • Menemani anak menjelang tidur, ajak berdoa, bercerita ringan dan usaplah dahi dan rambut. 



Beberapa gejala anak yang kurang tidur diantaranya :
1. Sulit dibangunkan di pagi hari.
2. Emosional
3. Impulsif
4. Rewel
5. Mudah Frustasi
6. Penurunan tingkat kecerdasannya
7. Kurang konsentrasi
8. Daya ingat menjadi lemah.
9. Mengalami gangguan fungsi kognitif, sehingga ia lebih agresif dan hiperaktif, menjadi pembangkang dan tidak kooperatif.


Penyebab anak susah tidur diantaranya :
1. Lingkungan yang bising atau panas.
2. Kebiasaan menonton televise sebelum tidur.
3. Ketakutan akan sesuatu.
4. Disebabkan penyakit, misalnya asma, alergi, dsb. Yang menyebabkan anak sulit tidur.
5. Melakukan kegiatan yang berat seperti bermain games atau bersenda gurau.


Tips pola tidur anak yang baik :
1. Sejak awal tentukan jam berapa anak harus tidur.
2. Tidur dengan cara yang benar yaitu di tempat tidur, bukan di gendongan atau di ayunan.
3. Ciptakan lingkungan yang sejuk, nyaman dan hening.
4. Biasakan mematikan lampu, dan hanya menggunakan penerangan kecil atau cahaya dari ruangan lain.
5. Banyak ahli menyarankan agar anak tidur sendiri.




Untuk mengatasi anak yang susah tidur, kita juga perlu mengetahui penyebab dari anak mengapa menjadi susah untuk tidur. Penyebab anak susah tidur biasanya adalah sebagai berikut:

1. Belum Merasa Kenyang
Pada saat makan sore bisa jadi sang anak makan sedikit saja sehingga belum merasa kenyang. Dalam keadaan seperti ini biasanya anak-anak tidak mudah untuk diajak tidur meskipun sudah waktunya istirahat malam. Oleh karena itu, agar anak tidak susah untuk tidur, orangtua perlu memastikan anaknya merasa kenyang (cukup) ketika makan sore. Pada beberapa saat menjelang istirahat malam, anak perlu untuk diberikan segelas susu atau air putih hangat. Setelah itu, anak diajak menggosok gigi, mencuci tangan dan kaki, kemudian diajak tidur.

2. Cahaya yang Terlalu Terang
Cahaya ruangan yang terlalu terang membuat anak tidak mudah mengantuk. Hal ini menyebabkan anak susah tidur meskipun sudah waktunya. Cahaya yang terang tidak masalah untuk ruang tamu, ruang tengah, atau ruang utama bagi keluarga. Namun, untuk kamar tidur sebaiknya tidak bercahaya yang terlalu terang. Pada saat anak sudah waktunya tidur maka segera saja diajak untuk memasuki kamar tidur yang cahayanya tidak terlalu terang. Setelah tidur, sebaiknya lampu pun dimatikan.
Berkaitan dengan mematikan lampu pada saat tidur ini, ada baiknya kita mengetahui hasil penelitian yang dipimpin oleh Prof. Russle Reiter dari Texas University. Ternyata, anak-anak yang tidur dengan lampu menyala berisiko mengidap leukimia. "Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama satu menit, otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun," katanya.
Persoalan ini perlu menjadi perhatian kita karena sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Oleh karena itu, apabila anak-anak takut dalam kegelapan ketika tidur, sebaiknya menggunakan lampu yang redup yang ditaruh di ujung kamar. Ini pun kadang pula perlu kita matikan pada saat anak telah tidur lelap. Hal ini juga sebagai latihan agar anak tidak bermasalah dengan kegelapan.

3. Terlalu Capek Bermain
Anak yang terlalu capek bermain juga susah untuk tidur. Hal ini terjadi karena badan atau kakinya terasa pegal. Ada pula anak yang yang terlalu capek bermain justru malah mudah tidurnya, namun biasanya ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Di sinilah penting bagi orangtua untuk mengontrol waktu bermain anak-anaknya agar tidak berlebihan. Sungguh, bermain itu penting bagi anak-anak, akan tetapi jangan sampai berlebihan.
Mengatasi anak yang susah tidur karena capek ini, orangtua dapat memeluk anaknya sambil mengelus-elus dan memijit ringan kakinya. Setelah kakinya, pijatan dapat dilanjutkankan dengan memijat-mijat badannya, terutama punggungnya. Pijatan yang disertai dengan perasaan kasih dan sayang akan membuatnya tenang dan mudah untuk tidur.

4. Tidur Siang Terlalu Lama
Bagi anak yang tidur siang terlalu lama biasanya akan susah untuk tidur ketika malam hari. Hal ini terjadi karena kebutuhan untuk tidur bagi anak sudah cukup. Orangtua perlu membatasi anaknya ketika tidur pada siang hari. Namun, sebagian orangtua malah senang jika anaknya tidur lama pada siang hari dengan alasan bahwa orangtua akan bisa melakukan banyak pekerjaan. Kebiasaan semacam ini akan membawa dampak yang tidak baik. Termasuk juga bagi kesehatan anak. Di sinilah dibutuhkan orangtua bisa mengatur jadwal bagi anaknya, termasuk saatnya tidur. Bila hal ini dibiasakan maka sang anak secara tidak langsung telah belajar disiplin sejak dini.
Bila si kecil susah tidur karena telah tidur siang terlalu lama, usahakan tetap mengajaknya tidur bila jadwalnya tiba. Peluklah dia sambil tiduran dengan lampu yang tidak terlalu terang. Ajaklah ia berdoa sebelum tidur kemudian belailah kepalanya berulang-ulang. Bila ia tak juga mau tidur, ceritakanlah kepadanya kisah-kisah yang menarik dengan janji setelah cerita selesai harus memejamkan mata dan tidur.

Demikianlah dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber :

1 komentar:

dr ilmu on 1 Mei 2011 pukul 16.28 mengatakan...

good..

Posting Komentar


Followers

Archive

My Blog List

 

Rumah Anak Bangsa | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | By EvaYoanita Rumah Desa Koe
Template by Blogger